Sejarah Senam Aerobik di Indonesia

Sejarah Senam Aerobik
Senam aerobic pertama kali dikenalkan di Amerika pada tahun 1970-an dan masuk di Indonesia pada tahun1980an.Pada akhir tahun 1980 olahraga senam aerobic yang dulunya dikenal masyarakat sebagai aktivitas kebugaran dan rekreasi mulai dikompetisikan ditingkat nasional dan internasional dengan sebutan fitaerobics serta nomor yang dipertandingkan hanya satu yaitu individual putera dan puteri.
Karena perkembangan jumlah organisasi yang pesat, pada awal tahun 1990-an fitaerobicsdiganti dengan istilah aerobic competitive. Peraturan perlombaan diperbaiki sesuai dengan tingkat kemajuan para atlet dari kemampuan fisik maupun teknik, serta kategorinya ditambah yaitu berpasangan dan trio. Segala hal yang menyangkut keanggotaan aerobic competitive diatur oleh International Aerobics Federation (IAF) yang berpusat di Tokyo, Jepang.
Pada tahun yang sama Federation International Gymnastique (FIG) yang selama ini hanya menaungi senam artistic dan ritmik sportif menyelenggarakan kejuaraan dunia Sports Aerobics yang pertama pada bulan Juli 1995 di Paris dengan sebutan Sports Aerobics.
Seiring saat Sports Aerobics mendapatkan pengakuan dari FIG sebagai salah satu nomor yang diakui selain senam artistic dan ritmik sportif, maka secara otomatis pembinaanSports Aerobics di Indonesia dilakukan oleh PB. PERSANI. Dan setiap kegiatan kompetisi yang diselenggarakan di tanah air harus selalu mengacu pada peraturan FIG yang dikenal dengan istilah Code of Points. Komisi teknik Sports Aerobics FIG selalu mengevaluasi dan merevisi Code of Points setiap 4 tahun sekali.
Sports Aerobics Indonesia tampak semakin cerah, saat disetujuinya olahraga baru ini sebagai salah satu nomor lomba yang untuk pertama kalinya diikut sertakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XV di Surabaya tahun 2000 lalu. Atlet Indonesia mempunyai peluang untuk menjadi juara dunia, karena pada cabang olahraga ini tidak dipengaruhi oleh tinggi badan yang selama ini merupakan hambatan orang Indonesia untuk berprestasi pada cabang-cabang olahraga tertentu.
Pada tahun 2005 istilah sports aerobics diganti dengan sebutan aerobic gymnastics. Peraturan kejuaraan yang ada dalam aerobic gymnastics pun berubah pada saat itu, dan nomor yang dipertandingkan adalah single, couple, trio dan groupsAerobic gymnasticsmerupakan nomor baru dalam dunia senam. Nomor ini terdiri dari 12 (dua belas) elemen keterampilan yang memerlukan waktu 1,40-1,50 detik. Unsur yang dinilai adalah penampilan dilapangan, yang meliputi 3 faktor penting yang dinilai dalam aerobic aymnastics yang meliputi artistic, execution, dan difficulty.

Pengertian dan Jenis-jenis Senam Aerobik
Senam aerobik adalah suatu rangkaian dan latihan-latihan aerobik seperti jogging, running, walking, dan jumping yang disusun sedemikian rupa dengan gerakan dan memperhatikan gerakan-gerakan lengan, pinggang, tungkai yang dapat dilakukan sendiri atau berkelompok (Amrun Bustaman,1992: 5).
Seperti halnya olahraga yang lain,senam aerobik juga memiliki macam-macam dalam latihan yang meliputi:
1. Low Impact
2. Mix Impact
3. High Impact
2.1.1 Senam Low Impact
Sebenarnya Low Impact hampir sama dengan Senam Aerobik dalam variasi gerakannya. Hanya saja, dilakukan dengan irama low (rendah) yaitu lebih lambat. Dengan gerakan-gerakan dasar jalan, tidak ada loncatan sama sekali. Manfaat senam ini sama dengan Aerobik, yaitu untuk menjaga kesehatan jantung dan stamina tubuh. Karena sifatnya low,maka senam ini boleh dilakukan siapa saja yang masih mampu untuk melakukannya. orangtua maupun muda boleh melakukannya, karena variasi-variasi gerakannya sederhana dan mudah diikuti.
2.1.2 Senam Mix Impact
Senam ini adalah gabungan dari senam low impact dan high impact. Senam aerobik yang berupa latihan-latihan mix impact aerobic yakni separo waktu untuk low impact aerobic(benturan ringan: salah satu kaki selalu masih berada di lantai) dan separo waktunya untukhigh impact aerobic (benturan keras: kedua kaki terlepas dari lantai) dimaksudkan agar peserta tidak cepat bosan. Jika kita melakukan 'baik high maupun low impact aerobik, maka kita menggunakan berbagai macam otot dalam badan kita. Diantaranya otot-otot kaki yang kita gunakan untuk melompat dan juga mengangkat badan serta otot-otot lengan yang menyebabkan jantung memompa lebih keras. Kombinasi low impact dan high impact dapat membantu memperbaiki daya tahan dan kondisi jantung serta peredaran darah kita.
2.1.3 Senam High Impact
Senam ini sangat berat dilakukan,karena intensitasnya yang tinggi dan gerakannya yang sulit serta banyak disertai lompatan- lompatan.Sehingga system kardiovaskuler bekerja lebih ekstra dan banyak menguras energi sehingga jika melakukannya cepat lelah.
Aerobic Gymnastics adalah kemampuan untuk menampilkan gerakan secara komplek dan dengan intensitas tinggi yang pergerakannya diiringi dengan irama musik, yang terdiri dari aktifitas aerobik tradisional. Pergerakan yang dilakukan harus menunjukkan gerak yang terus menerus, meliputi fleksibilitas, kekuatan dan pergerakan kaki terdiri dari tujuh basic step, tingkat kesulitan yang tinggi tanpa terkena eksekusi atau pemotongan nilai (FIG, 2005-2008).
2.2 Komponen Aerobic Gymnastics
Dalam cabang olahraga senam Aerobic Gymnastics terdapat komponen yang terkandung didalamnya. Pada saat ini kategori-kategori yang dilombakan dalam Aerobic Gymnasticspada world championship adalah individual women, individual men, mixed pair (couple),dantrio, groups. Sedangkan jumlah peserta dari masing-masing kategori adalah
1. Individual women pesertanya satu orang atlet putri.
2. Individual men pesertanya satu orang atlet putra.
3. Mixed pair (couple) pesertanya satu orang atlet putera dan satu orang atlet puteri.
4. Trio pesertanya tiga orang atlet, semua atlet putra, semua atlet putri, atau campuran. 
5. Groups pesertanya enam orang atlet, semua atlet putra, semua atlet putri atau campuran.
Podium yang digunakan untuk pertandingan Aerobic Gymnastics dengan ukuran panjang minimal 14 meter, lebar minimal 14 meter dan tinggi antara 80-140 centimeter.
Sedangkan lantai untuk kompetisi harus berukuran panjang 12 meter dan lebar 12 meter, dimana untuk kategori individual women, individual men, mixed pairs, dan trio ukuran area kompetisi adalah pnjang 7 meter dan lebar 7 meter. Untuk kategori groups ukuran area kompetisi adalah panjang 10 meter dan lebar 10 meter. Pembatas area kompetisi ini dapat dilakukan dengan memberikan tanda garis hitam berukuran 5 centimeter. Garis hitam pemisah ini termasuk dalam ukuran area kompetisi.
Aerobic Gymnastics merupakan nomor baru dalam dunia senam, nomor ini terdiri atas 12 elemen keterampilan yang memerlukan waktu 1 menit 40 detik hingga 1 menit 50 detik. Unsur yang dinilai adalah penampilan dilapangan, yang meliputi 3 elemen penting yang dinilai dalam Aerobic Gymnastics yang meliputi artistic, execution, dan difficulty.
Hal-hal tertentu yang dipenuhi pada elemen artistic adalah sebagai berikut:
1. Harus memperliatkan kreatifitas, dan koreografi harus memperliatkan muatan olahraga-olahraga tertentu, berbagai macam gerakan harus mempunyai hubungan yang erat dengan musik, gerakan dan ekspresi menyambung dan menyatu dengan irama musik.
2. Tema gerakan tidak boleh mengenai kekerasan, rasis, dan seks.
3. Untuk kategori mixed pairs, trio, dan groups meliputi gerakan partnership (angkatan) pada pembukaan dan penutupan penampilan.
Untuk elemen execution semua garakan harus ditampilkan secara sempurna tanpa terdapat kesalahan sedikitpun untuk menghindari pemotongan nilai, sedangkan untuk difficulty rangkaian gerak harus menunjukkan keseimbangan antara elemen-elemen di udara, di permukaan, dan di lantai. Beberapa hal khusus pada elemen difficulty adalah:
1. Sebuah elemen yang tidak memenuhi ketentuan minimum juga dihitung dalam 12 elemen tetapi nilainya 0.
2. Maximum dari 12 elemen yang boleh ditampilkan oleh masing-masing peserta.
3. Nilai dari difficulty adalah nilai-nilai dari 12 elemen yang ditampilkan.
4. Semua elemen yang ditampilkan harus dari nama-nama elemen yang berbeda dan tergabung dalam 4 keluarga.
5. Minimum 1 elemen harus ditampilkan dari masing-masing keluarga dari pengelompokan elemen.
6. Maximum 6 elemen dilantai (ternasuk mendarat dilantai saat split).
7. Maximum 2 elemen mendarat dalam posisi push up yang ditampilkan.
Pengelompokan elemen adalah sebagai berikut:
1. Grup A terdiri push up, leg circle, cut, helicopter, wenson, plio push up, a-frame, flair dan capouera
2. Grup B terdiri dari support dan levers.
3. Grup C terdiri dari jump dan leaps.
4. Grup D terdiri dari grup fleksibilitas yang meliputi turn, balance, high leg kicks, split danfrontal split.
Penilaian pada penampilan Aerobic Gymnastics untuk elemen artistik maksimum 10 poin dengan menggunakan kenaikan nilai 0,1 dimana yang dinilai komposisi dari :
1. Koreografi dengan nilai maksimum 4 poin yang terdiri dari:
a. Kesesuaian musik deengan koreografi (maksimum 1 poin).
b. Intensitas gerakan (maksimum 1 poin).
      c. Kreatifitas gerakan (maksimum 2 poin).
      d.  Pergerakan penguasaan lapangan (maksimum 1 poin)
2. Isi dari Aerobic Gymnastics dengan nilai maksimum 4 poin yang terdiri dari:
a. Tujuh langkah dasar dan kekhususan isi (maksimum 2 poin).
b. Transisi dan keterkaitan (linking) maksimum1 poin.
c. Pemanfaatan ruang (maksimum 1 poin)
3. Penampilan dengan nilai maksimum 2 poin terdiri dari:
a. Showmanship (ekspresi) maksimum 1 poin.
b. Ketepatan waktu (maksimum 1 poin).
Sedangkan untuk elemen execution maksimum10 poin dimana berlaku pengurangan nilai jika terjadi kesalahan- kesalahan, yang dinilai dalam ini adalah kemampuan teknik untuk semua kategori lomba, dan sinkronisasi gerak yang dinilai khususnya pada kategori mixed pairs, trio, dan groups.
Elemen difficulty yang dihitung adalah jumlah elemen yang ditampilkan, 12 elemen pertama yang ditampilkan diberikan nilai oleh wasit dan juri antara 0,1-1 dan jika lebih dari 12 elemen diberikan pemotongan nilai (execution). Jadi jika semua elemen memperoleh nilai maksimum maka memperoleh 12 poin. Jarang sekali ada atlet yang mampu memperoleh nilai maksimal ini. Element of difficulty adalah pilihan, tetapi pada kejuaraan internasional untuk tingkat senior, minimal elemen difficulty memiliki nilai 0,3. Untuk elemen-elemen yang nilainya 0,1 dan 0,2 tidak diperhitungkan sebagai elemen dan dianggap sebagai koreografi.

0 Response to "Sejarah Senam Aerobik di Indonesia"

Posting Komentar

Postingan Populer