Flamingos! |
Jauh-jauh ke Batu tujuan kami salah satunya adalah membawa Emil ke kebun binatang. Walaupun masih tergolong bayi, tidak ada salahnya memberikan wawasan mengenai binatang secara langsung. Biasanya di rumah hanya bisa lihat binatang lewat lagu, kartun, atau gambar di buku. Jangan bayangkan kebun binatang yang bau dan becek, Batu Secret Zoo yang berada di Jatim Park 2 ini rapi, bersih, dan nyaman. Jauh dari kesan kumuh kebun binatang. Makanya membawa bayi pun ga masalah.
Secret Zoo mulai menerima pengunjung pukul 10 pagi. Dengan tiket Rp 75.000 kita bisa bebas menjelajah kebun binatang (termasuk berbagai permainan di dalamnya) dan mengunjungi Museum Satwa yang terletak di samping kebun binatang. Kami kemarin datang pukul 11 siang dan kami tidak merekomendasikan datang sebelum jam makan siang ke Secret Zoo. Masalahnya, pada awal-awal jam buka berbarengan dengan kedatangan rombongan bus wisatawan dari berbagai daerah. Gerbang masuk penuh sesak sehingga terjadi dorong-dorongan, serobotantrian oleh rombongan yang tidak bertanggung jawab. Emil sampai nangis teriak-teriak karena sesak di gerbang masuk. Saya semakin miris karena para rombongan ini tidak berempati pada anak kecil yang histeris, mereka tetap menyeruak serobot antrian baik anak sekolah maupun ibu-ibu. Di dalam bisa sedikit bernafas lega keluar dari himpitan antrian. Namun padatnya pengunjung membuat kami kurang nyaman lihat-lihat binatang. Kami sampai duduk dulu menunggu rombongan-rombongan ini berjalan ke area kebun binatang yang lebih dalam supaya agak longgar. Baru setelah jam 1 siang, rombongan hilang dari pandangan kami dan kami bisa mulai menjelajah dengan lebih santai. Pengalaman yang tidak mengenakkan.
Penampakan Museum Satwa |
Sesampainya di Jatim Park 2, kami jadi ingat dengan National Historical Museum di Amerika yang sering kami lihat di film-film. Enggak, kami belum lihat yang aslinya di Amerika sono kok, hehe. Bangunan itu adalah Museum Satwa yang lokasinya bersebelahan dengan kebun binatang Batu Secret Zoo. Keduanya seperti terintegrasi untuk mengenalkan bermacam satwa kepada para pengunjung, cocok untuk anak-anak.
Begitu masuk ke dalam museum kita akan disambut sebuah sangkar burung raksasa dan tiga fosil dinosaurus. Ini adalah spotfoto ideal bagi jiwa-jiwa narsis. Tidak banyak yang bisa saya ceritakan tentang museum ini karena saya kurang bisa membaca informasinya sambil mengejar Emil yang lari-lari. Tapi garis besarnya sihmengenalkan berbagai spesies hewan melalui replika yang dipajang seisi museum.
Secret zoomemiliki luas sekitar 14 ha dan merupakan kebun binatang terbersih dan terunik yang pernah saya datangi. Kita bisa melihat secara langsung hewan asli dari benua Asia, Afrika, Australia, dan Amerika. Kalau pernah menyaksikan film animasi Madagascar, pasti tidak asing lagi dengan lemur yang menyanyikan lagu “I like to move it, move it. We like to move it!” yang akan menyambut kita beberapa saat setelah masuk gate. Ada juga Rafiki, keluarga kera yang berperan sebagai peramal di film The Lion King lengkap sampai hyena yang menjadi musuhnya. Hewan-hewan unik lainnya seperti Alpaca, Rakun, Harimau Bengali, sampai Flamingo pun dapat kita temui disini. Pokoknya seru deh melihat langsung dan mengagumi hewan-hewan yang tadinya hanya dilihat di televisi saja. Spot favorit saya di sini adalah di depan kolam flamingo. Cantik-cantik banget sih. Kakinya panjang, gerakannya anggun, dan warnanya indah. I love flamingos! Sayangnya Emil belum mengerti, setiap ditunjukinhewan dan diceritakan dia malah marah-marah minta jalan lagi. Maklum, baru bisa jalan. Hehe
Senyum bahagia si bayi |
Informasi yang tersedia mengenai hewan sangat lengkap di Secret Zoo ini. Di setiap kandang hewan akan diberikan informasi mengenai hewan tersebut mulai dari nama dan nama latin, penyebarannya, habitat, makanannya, reproduksi, sampai status konservasi saat ini. Selain itu di beberapa tempat, kita bisa menemukan papan besar yang merupakan permainan buka tutup yang berisi berbagai pengetahuan tentang hewan, cocok untuk anak-anak. Namun sayang, seperti di kebanyakan tempat umum beberapa bagiannya ada yang rusak/hilang.
Labih jauh lagi di dalam Secret Zoo terdapat arena bermain semacam mini Dufandan mini Waterboom yang semuanya sudah include di tiket masuk. Jadi tidak perlu membayar lagi untuk menaiki wahana-wahana yang ada. Tempat ini ramai sekali dan cukup penuh sesak oleh anak-anak beserta orang tuanya.
Menjelajah area seluas ini tentunya melelahkan apalagi buat bayi. Saran saya sebaiknya membawa strollerkalau anaknya capek jalan atau mau tidur. Seandainya anaknya masih mau jalan, stroller bisa dipakai menyimpan tas ransel perbekalan. Hehehe. Oh iya, kalau anaknya sudah besar dan bisa menjaga keseimbangan, bisa menyewa motor listrik sebesar Rp 100.000 untuk 3 jam. Banyak juga ibu-ibu yang pangku anaknya sambil naik motor listrik ini, kebanyakan anaknya sudah 3 tahun keatas.
Beni takut dipatok Katherine (nama burungnya). :D |
Sebagai kenang-kenangan, terdapat beberapa spot berfoto bersama hewan seperti binturong, burung, dan singa. Untuk sekali foto menggunakan kamera pribadi dikenakan biaya Rp 5000 dan untuk mencetak foto yang diambil oleh fotografer dari Secret Zoo dikenakan biaya Rp 50.000,-, lumayan sih padahal dulu waktu saya pertama kali kesini tahun 2012 foto-foto dengan hewan tidak dipatok harga. Untungnya harga yang dipatok tidak terlalu mahal.
Overall, berkunjung ke Batu Secret Zoo memuaskan. Take your time! Tidak perlu terburu-buru karena banyak informasi yang tersedia untuk menambah wawasan kita.
0 Response to "Mengenal Satwa di Jatim Park 2"
Posting Komentar