Packing List ala Emil

Libur hampir tiba! Setelah menunggu berbulan-bulan, cuti yang sudah direncanakan sejak awal tahun datang juga. Kami sekeluarga akan mudik ke Bandung dan melakukan perjalanan ke Medan serta Jakarta. Doakan lancar ya!

Dulu waktu belum ada Emil, saya dan Beni kalau pergi kemanapun (dibawah seminggu) masing-masing hanya membawa satu ransel. Kami adalah tipe orang yang suka travel light. Tapi kalau pergi bersama Emil rasanya kurang sreg jika hanya bawa ransel apalagi untuk multicity selama 14 hari. Saya tipe ibu yang ingin semua kebutuhan Emil terakomodasi, saya tidak mau tiba-tiba butuh sesuatu taunya tidak dibawa karena ingin ringan.

Ini saya belum selesai packing sih, masih 80% sisanya nanti saja dimasukkan tas beberapa jam sebelum berangkat. Hehehe. Kami akan membawa satu koper dan satu ransel (diaper backpack tepatnya) untuk kami bertiga. Nah, ini dia packing list ala Emil.

Pakaian -- Jumlah pakaian yang dibawa secukupnya saja, kira-kira untuk 4 hari (jumlah hari terlama menginap di hotel) karena akan selalu dicuci setiap hari. Diaper hanya bawa 10 pcs, sampai tujuan langsung beli di supermarket supaya bawaannya tidak berat.

Toiletries -- Mencakup peralatan mandi (sabun, shampo, handuk, sikat gigi), dan perintilan yang dipakai setelah mandi seperti baby cream, minyak telon, dst.

Mainan -- Buat bayi seumuran Emil yang sudah mulai mengerti mainan tampaknya wajib membawa mainan yang jadi favoritnya untuk menghilangkan kebosanan saat menunggu boarding, di dalam pesawat, ataupun saat makan. Mainan favorit Emil itu maracas, jadi ini ga boleh ketinggalan.

Obat-obatan -- sedia payung sebelum hujan. Obat yang wajib dibawa standard saja, penurun panas. Berbekal pengalaman beberapa teman, bayinya tiba-tiba demam saat menginap di hotel dan kebingungan mencari apotek. Emil saat ini juga sedang melakukan pengobatan untuk mata bintitannya, jadi bawa salep mata juga. Doakan cepat sembuh ya :)

Cleaning tools -- Kami bawa deterjen dalam kemasan tube yang khusus ditujukan untuk bepergian. Jadi saat menginap dimanapun baju Emil masih bisa dicuci supaya hemat jumlah bawaan baju. Perangkat bersih-bersih lainnya yang dibawa adalah spons dan cairan pencuci alat makan bayi. Dalam botol kecil, tentunya.

Peralatan Makan -- Memang yang lebih enak itu bepergian saat bayi belum mulai mpasi karena tidak perlu pusing dengan alat makan. Kali ini untuk makan Emil, kami bawakan slow cooker untuk membuat sup selama perjalanan. Memang umurnya masih 9 bulan tapi sudah bisa makan makanan selain bubur, favoritnya sayur bening dan soto ayam. Selain itu bawa bahan makanan juga yang sudah dipotong-potong dan dibekukan jadi saat masak tinggal cemplung deh. Lainnya, tentu mangkok dan/atau misting, sendok plus beberapa ekstra untuk jaga-jaga dilempar, gelas minum, dan celemek makan.

Paspor Anak -- eits, ini bukan dokumen yang dikeluarkan kantor imigrasi lho. Ini adalah buku untuk memantau kesehatan anak sejak lahir. Ya bisa dibilang semacam KMS. Untuk jaga-jaga saja kalau sewaktu-waktu dibutuhkan karena dokter anak Emil bersikeras bukunya harus selalu diisi di setiap kunjungan ke dokter, tidak boleh tertinggal! Eh tapi kalau temen-temen pergi ke LN tentu harus juga bawa paspor beneran ya.. hehehe.

Rasanya itu sih yang menjadi packing list untuk Emil. Mudah-mudahan tidak ada yang tertinggal. Semua dimasukkan ke dalam koper semetara di ransel hanya berisi  barang-barang yang mungkin dibutuhkan di pesawat. Btw, sudah pukul 2 dini hari, saya tinggal tidur dulu ya. Bye!

0 Response to "Packing List ala Emil"

Posting Komentar

Postingan Populer